Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Terakhir, Tren Bencana di Indonesia Meningkat

Kompas.com - 10/02/2016, 15:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, tren bencana Indonesia dari 2002 hingga 2015 cenderung meningkat.

Ia menuturkan, dari peningkatan tersebut, 95 persennya adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, puting beliung, cuaca ekstrim, dan kekeringan.

"Sehingga tidak aneh pada musim hujan banyak terjadi banjir, longsor, dan trennya selalu meningkat," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (10/2/2016).

Pada 2002, tercatat sejumlah 143 bencana terjadi di Indonesia. Tren cenderung meningkat. Terlebih pada 2015, jumlah bencana mencapai 1.681 bencana.

Dari data yang dimiliki BNPB sejak 2002, selalu ada peningkatan jumlah bencana setiap tahunnya hingga 2015. Meskipun ada dua kali penurunan jumlah, yaitu pada 2010, 2013 dan 2015.

Untuk lima tahun terakhir, pada 2011 terjadi sejumlah 1.633 bencana, 2012 sejumlah 1.811 bencana, 2013 sejumlah 1.674 bencana, dan 2014 sejumlah 1.967 bencana.

Adapun dari rekapitulasi data bencana yang dimilikk BNPB, mulai 1 Januari hingga 8 Februari 2016 tercatat sejumlah 103 bencana banjir dan 63 kejadian tanah longsor.

Ratusan ribu jiwa telah menjadi korban bencana banjir dan ratusan korban longsor. Sementara korban jiwa bencana banjir berjumlah 14 orang dan korban jiwa longsor sejumlah 29 orang.

"Ini masih data sementara, mengingat belum semua bisa didata," kata Sutopo.

Faktor tren peningkaran jumlah bencana tersebut, lanjut Sutopo, mencakup dua faktor. Faktor pertama adalah perubahan iklim yang sangat signifikan dan berdampak pada pola curah hujan. Sehingga akhirnya menyebabkan bencana hidrometeorologi meningkat.

Sementara faktor kedua adalah degradasi lingkungan yang semakin meningkat. Terutama diakibatkan semakin meningkatnya jumlah penduduk.

"Bertambahnya jumlah penduduk membuat mereka kalah bersaing. Mereka tinggal di daerah-daerah rawan bencana tadi. Akhirnya ketika terjadi longsor memakan korban jiwa," tutur Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com